Sambutan Ibu Kamalia Purbani, Asisten Daerah I Pemerintah Kota Bandung yang hadir mewakili Bapak M. Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung, menegaskan dukungan penuh Bandung Juara dalam Kampanye Belajar Di luar Kelas yang akan dilaksanakan serentak di seluruh Sekolah Dasar di Indonesia pada 7 September 2017. Hal ini sejalan dengan prakarsa Ibu Leny N. Rosalin, Deputi Tumbuh kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, yang merekomendasikan Perkumpulan KerLiP kepada Project Dirt, Lembaga Masyarakat di London yang menginisiasi kampanye tersebut. “Ada beberapa prioritas pendidikan di kota Bandung. Gerakan Pungut Sampah (GPS) adalah salah satu kegiatan belajar di luar kelas yang membiasakan anak-anak cinta tanah air dengan menjaga kebersihan di sekolah. Penguatan Pendidikan Karakter melalui program Bandung Masagi dan Pembentukan Pokja Inklusi kota Bandung menjadi unggulan Bandung Juara. Belajar di luar kelas adalah salah satu model pembelajaran yang dilaksanakan dalam upaya meningkatkan pendidikan bermutu di Kota Bandung. Kami mendukung penuh pelaksanaan kampaye Belajar Di luar Kelas, “kata Ibu Kamalia dengan tegas.
Pencanangan Kampanye Hari Belajar Di luar Kelas 7 September
Penandatanganan ikrar untuk melaksanakan kampanye Belajar di luar kelas pada 7 September oleh Bu Kamalia diikuti Pak Danny Missi, Bupati Halmahera Barat, Ibu Ratu, Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumba Barat Daya, Perwakilan Gubernur Riau, dan Ketua Umum Gerakan Indonesia Pintar, Ibu Yanti Sriyulianti menunjukkan dukungan kelima penerima Anugerah Gerakan Indonesia Pintar 2017 untuk menggiatkan Sekolah Ramah Anak dengan kampanye Hari Belajar di luar Kelas.
“Komitmen Pemerintah Kota Bandung menandai keikutsertaan Indonesia dalam kampanye Hari Belajar di luar Kelas se-dunia yang diprakarsai Project Dirt dari Inggris dan telah dilaksanakan di negara-negara maju. KerLiP adalah lembaga masyarakat yang kami rekomendasikan untuk menggiatkan Hari belajar Di luar Kelas di Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan anak Indonesia. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kebugaran anak-anak kita secara psikis dan sosial di era digital yang membuat anak-anak kita jarang bergerak,”kata Bu Leny dalam pidato sebagai tokoh GIP 2017.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan kota Bandung, Bapak Elih Sediaparmena menyampaikan komitmennya untuk menggiatkan kampanye Belajar Di luar Kelas pada 7 September 2017. “Saya meminta pak Hadiana, kepala UPT SD-SMP untuk mewakili saya hadir dalam kegiatan Anugerah GIP 2017. Silakan Bu Yanti kontak Pak H. Ana, ketua MKKS SD se-Kota Bandung untuk memastikan kehadiran 73 Kepala SD Inti sebagai ketua gugus SD di kota Bandung. Pada prinsipnya kami siap menyukseskan kampanye tersebut dalam upaya mewujudkan Sekolah Ramah Anak, “pesan Pak Elih kepada Ibu Yanti, Ketua Umum GIP. Dinas Pendidikan Kota Bandung memberikan dukungan langsung dengan menerbitkan Surat Dukungan Kegiatan tertulis untuk disampaikan oleh panitia kepada 73 Kepala SD inti se-kota Bandung.
Foto-foto ini menunjukkan keseriusan peserta, terutama Kepala SD Inti di Kota Bandung untuk melaksanakan kegiatan kampanye Hari belajar di luar kelas