Fatwa Tumbuh Bersama KerLiP Paud dengan Cerhacil

Belum genap sepekan perempuan muda yang menyandang sarjana teknik informatika ini kukenal melalui kegiatan pembiasan Bimtek Penguatan Pembelajaran Paud. Fatwa Syarifah namanya. Ia merespon pesanku dengan menceritakan lembaga Paud yang didirikan orangtuanya.

“Di PAUD kami, KS itu bapak saya, ibu saya dan saya guru. Sebelumnya ada kakak saya yang memang S1 PAUD. Tapi, semenjak menikah kakak ikut suaminya ke Jakarta. Saya S1 Teknik Informatika yang tiba-tiba dipaksa keadaan untuk nyebur di PAUD, ” kata Fatwa. Ia mengaku cukup kebingungan. Guru bantu Paud istiqlal sebanyak empat orang. Kemundkinan tidak bisa bertahan lama. Ada yang lebih tertarik ke pabrik. Ada yang mengikuti anaknya masuk SD. Sebelumnya ia diperbantukan selama anaknya belajar di paud Istiqlal.

Paud Istiqlal berdiri sejak tahun 2003. Fatwa dan ibunda tercintanya menjalankan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) melalui grup whatsapp untuk anak kelas B sejak Maret 2020. Ia membuka kelas A2.bulan yang lalu. Namun respon dari orangtua makin berkurang.

Paud Istiqlal bersama orangtua memutuskan bersama membuka tatap muka khusus orangtua setiap hari Senin sejak 2 minggu yang lalu. Orangtua hadir membawa hasil belajar anak. Fatwa dan ibunda memberikan 5 lembar belajar anak fotokopian dari buku PAUD Kelas A dan Kelas B. Orangtua menyambut antusias terobosan Paud Istiqlal. “Malah kami sudah kewalahan menanggapi ortu yang ingin anaknya sekolah biasa tatap muka. Sampai ada yang marah-marah nggak ketulungan dan tidak jadi mendaftar karena tidak setuju belajar di grup whatsapp, “imbuh Fatwa. Ia berusaha menjelaskan tentang bahaya Covid-19 dan pencegahan penyebarannya di Paud Istiqlal kepada orangtua.

Sudah banyak PAUD di sekitarnya yang membuka tatap muka tanpa izin. Ada juga yang melakukan home visit. Fatwa merasa akan sangat kewalahan jika melakukan home visit kepada 70 peserta didiknya. Guru bantu di Paud Istiqlal ada yang baru melahirkan, mengurus perceraian, dan tidak dapat mengendarai motor. Ibunda Fatwa juga sudah berumur 55 tahun sangat mengandalkan putrinya.

Peserta bimtek yang dilaksanakan KerLiP disarankan melakukan pembiasan melalui grup whatsapp. Fatwa menyampaikan kesulitannya untuk mengarahkan minimum 20 pendidik kembali aktif di grup whatsapp. Menurutnya, whatsapp group hal baru dan menjadi beban bagi guru dan orangtua Paud Istiqlal.

Cerhacil

“Senang mengenal ibu dan keluarga….yang dirasa satu visi dan misi dengan kami, “ujar Fatwa mengakhiri obrolan kami di pagi hari itu . Keesokan harinya, ia menunjukkan keberhasilannya mengundang 9 orang pendidik ke dalam grup whatsapp yang diberi nama 7 Hari Ceria. Ia menyadari tidak bisa memaksakan pembiasaan di grup walimuridnya sendiri. Fatwa berhasil mengundang guru-guru di kecamatan tempat Paud Istiqlal berdiri.

Assalamu’alaikum wr.wb.

Ayah, bunda, dan kakak-kakak semua..
Izinkan saya menyampaikan kegiatan kita dalam seminggu ini..
Adapun temanya ialah “minuman”
Melalui tema ini, mari kita ajak ananda untuk bermain :

Senin, 14 September 2020

  • Yuk, kita mulai dengan mengenalkan dan mengajak ananda membaca IQRO.
  • lalu, kita mengajak ananda menghafal “do’a sebelum makan & minum”
  • ayah/bunda/kakak/nenek kita ajak ananda mengenali beberapa macam minuman dan kita mencoba membuat minuman bersama si kecil.. seperti : susu, teh manis, sirup, dan lain-lain
  • Mari kita ajak ananda bermain mengelompokan apa saja “Tempat Minum” misalnya : cagkir, botol, gelas..

Selasa, 15 September 2020

  • yuk, kembali kepada pembiasaan kita dalam membaca IQRO. Sudah halaman berapa ya…
  • kita ulang hafalan “do’a sebelum makan & minum” yuk..
  • yuk, kita perlihatkan teko.. dan ananda dapat mencoba menuangkan air dari teko ke gelas/cangkir. Coba perlihatkan kepada bu guru ya..
  • yuk, ajak ananda bernyanyi bergembira sesuai kemauan dan kesukaannya..

Rabu, 16 September 2020

  • Baca IQRO lagi yuk… supaya lebib lancar
  • supaya mendapat pahala lebih banyak, yuk kita hafalkan surah An-Nas bersama ananda di rumah..
  • ayah/bunda/kakak/nenek dapat menuliskan dengan tipis ataupun garis putus-putus tulisan ” T E K O ” lalu, kita ajak ananda menebalkan tulisannya ya…

Kamis, 17 September 2020

  • wah, makin semangat yuk kita baca IQRO lagi.. tambah banyak nih pahalanya..
  • masih ingat gak ya surah an-nas nya.. baca dan hafalkan lagi yuk..
  • siapa punya gelas plastik atau botol air mineral bekas di rumah.. ?
    Yuk kita berkreasi bebas…
  • mari kita gerakan badan dengan melompati 3 sampai 5 gelas plastik atau botol aqua bekas.. atau bisa diganti dengan melompati mainan kesukaan.. sambil hitung lompatannya nya..
    Ayo.. loncat… 1, 2, 3, 4, 5.. yeay…

Jum’at 18 September 2020

  • di hari Jum’at Berkah ini… yuk kita kumpulkan lebih banyak kebaikan dari membaca IQRO dan mengaji surah an-nas nya..
  • kita buat gambar cangkir atau gelas yang sederhana yuk.. nanti adik-adik warnai..
  • yuk kita nyanyi.. judulnya “MINUM” nadanya seperti “bangun tidur ku terus mandi..”
    bangun tidur ku harus minum
    habis makan ku juga minum
    kalau haus ku pasti minum
    air putih dengan teratur
    mau pintar kau harus minum
    mau sehat kau harus minum
    8 gelas dengan teratur
    jangan lupa slalu bersyukur

Ia menjalankan strategi komunikasi secara bertahap, mulai dengan berbagi pengalaman selama BDR lalu bagaimana fungsi orangtua dan mengenalkan maksud pembentukan grup whatsapp 7 hari ceria. Setelah itu Fatwa mengenalkan RPPM dengan istilah “agenda minggu ini”.

Hari pertama sudah melampui batas sasaran pembiasan. Sebanyak 30 pendidik, guru dan orangtua mulai dipancingnya memperkenalkan diri. Fatwa intens menghubungiku untuk memastikan pembiasaan di grupnya berjalan sesuai harapan. “Bun, boleh minta petunjuk ketika group kurang direspon dan malah banyak yang lebih memilih untuk diam menyimak saja?” Tanya Fatwa. Semangat dan praktik baiknya menjadi sumber inspirasi bagi peserta bimtek lainnya yang merespon pesanku secara japri.

Melihat banyaknya foto anak-anak usia dini di grup pembiasan, segera kubagikan contoh form persetujuan orangtua/wali kepada KerLiP untuk mempublikasikan dokumentasi tersebut. Fatwa sigap merespon. Praktik baiknya tidak hanya kubagikan kepada peserta bimtek, tapi kuabadikan dalam sapasari yang kusebarkan ke seluruh grup Rumah KerLiP. Cerhacilnya tentang keponakannya yang menyukai mobil karena tertarik ban mendorongku untuk mengenalkan Steam dan SETS kepada anggota grup keren yang dibukanya ini.

Fatwa menyambut gembira ajakanku untuk menyampaikan praktik baiknya dalam kegiatan Operet Belajar minggu ini. Kesempatan emas untuk mengungkap beberapa hal penting dalam menegakkan prinsip-prinsip hak anak terkait tumbuh kembang anak dan penilaian otentik berbasis proses.

Terima kasih Fatwa

Kakak-kakak semua, terima kasih atas segala dukungannya…
yuk, lebih respek yang dibutuhkan anak usia 0-6 tahun itu adalah bermain…
mari, kita dampingi bermain si kecil.. maka, dalam bermain anak belajar..

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kak @⁨Yanti KerLiP⁩ .. 🙏🏻 yang telah banyak membimbing..
terima kasih kepada partisipan yang sangat aktif… kak @⁨Kak Midah Ortu Adit Paud Istiqlal⁩ , kak @⁨Rina Salsa Disya⁩ , kak @⁨Siti Suminar orang tua dari Azkia Natasya Putri dari PAUD⁩ , kak @⁨Siti rohmah
Orang tua dari Majdi Ahmad Rizki
PAUD AL=ISTIQLAL Sukaluyu Cianjur⁩ dan lainnya… saya merasa senang.
terima kasih kepada total 40 partisipan disini… yang telah bergabung dan menyimak.

Selanjutnya, tetap kita jalin komunikasi ya… saya akan ganti “7 Hari Ceria” ini menjadi CERHACIL (Cerita Harian bersama si Kecil) apapun… keseharin…. silahkan ceritakan… tuangkan… yuk..!! yang bisa bikin vlog boleh juga.. yang mau promo channel youtube silahkan… ☺️
salam dari admin.
salam SRA
Anak senang, guru tenang, orangtua bahagia. ☺️☺️☺️

Empat hari setelah curhatnya, yakni pada 18 September petang, Fatwa mengubah nama grup whatsappnya. Pesan di atas menunjukkan semangat pendidik Paud keren ini untuk serius menggiatkan Cerhacil bersama keluarga-keluarga peduli pendidikan anak usia dini.

Belajar dari Guru Profesional yang Ramah Anak

Untuk kesekian kalinya aku kagum dengan cara Tety mengelola kelas. Ia sangat piawai berbicara di depan kolega sesama guru. “Jawaban fasilitator sangat cerdas, Teh. Banyak yang perlu di highlight, caranya memfasilitasi sangat cerdas, “kata Mas Nanang di sebelahku mengomentari Tety, guru profesional yang ramah anak. Kesaksian guru yang juga pengurus PGRI itu sempat mengusik kegelisahanku. Hampir saja aku tak dapat menguasai diri. Mas Nanang, sahabat lama pegiat perlindungan anak yang juga Tim Penilai KLA menahanku untuk merespon. “Kita biarkan dinamika kelompoknya bekerja saling mengisi, “ujarnya perlahan.

image

“Disiplin bagi anak sangat perlu, tapi tak perlu main fisik seperti militer, “kata Bapak berpakaian hitam yang mewakili orangtua/wali. Ia berkali-kali menyampaikan teori Freud tentang tumbuh kembang anak dan pentingnya menerapkan SRA sesuai usia anak. Tety, guru SMAN 24 Jakarta yang kini menjabat Bendahara DPP FGII menunjukkan kepiawaiannya mengelola kelas. Ia makin apresiatif merespon kesaksian koleganya dari PGRI. “Idealisme guru yang menggebu di waktu muda dan terus melembut seiring dengan bertambahnya usia, benarkah Bapak/Ibu? Tak perlu menyangkal, saya juga mengalaminya. Organisasi profesi seperti FGII dan PGRI harus segera mengambil peran untuk menjadi tempat bertanya bagi anggotanya. FGII sudah memulai Klinik Guru di Way Kanan Lampung. Jangan-jangan yang perlu diterapi kita sendiri ya, “ujarnya sambil berjalan ke bagian belakang.

DPD FGII Jatim Keren

Pelatihan SRA bagi Guru dan Pendidik Jawa Timur ini terselenggara berkat kolaborasi yang dilakukan DPP FGII, Pak Bambang dengan Bu Bekti dari SD KITA yang bergegas menerima peluang yang kami giatkan bersama sahabat-sahabat KerLiP, GENTaskin, dan Gerakan Indonesia Pintar. Kemitraan KerLiP dengan Asdep Pemenuhan Hak Anak atas Pendidikan Kreativitas dan Budaya Deputi Tumbuh Kembang Anak Kempppa dan DPP FGII sangat kondusif untuk menjangkau guru, kepala sekolah, dan para pendidik.

image

Pak Bambang, guru SMKN di Sampang yang juga DPP FGII memperkuat DPD FGII Jatim menjelamg kongres FGII pertengahan Mei nanti. “Ada tiga guru di sekolah kami yang bergabung dengan DPD FGII Jatim, Bu, “ujar salah seorang peserta. Peserta lainnya menyampaikan gagasannya untuk menindaklanjuti pelatihan ini dengan Forum Guru Ramah Anak Jatim. Alhamdulillah, keputusan yang sangat tepat mengajak Tety hadir sebagai Narasumber pelatihan SRA di Edotel SMKN Buduran Sidoarjo. Pelatihan ini diikuti 40 guru, pendidik, orang tua/wali dari Kabupaten Malang, Bojonegoro, Sidoarjo, dan Surabaya. Seluruh pendanaan disediakan oleh Kempppa melalui Bu Elvi, Asdep yang merakyat dan baik hati.

Safari GeMBIRA di SDN Cirateun Kulon

“Ada yang gangguin, tapi seneng koq. Bisa jadi mentor buat adik-adik keren, “kata Anggi dengan senyum manisnya memulai evaluasi siang tadi. Kegembiraan anak-anak GSB Bersinar Kelas Digital binaan Bu Nia mendapatkan kesempatan untuk memfasilitasi Roadshow Sekolah Aman di SDN Cirateun Kulon terpancar selama evaluasi dilaksanakan. “Aku juga seneng. Ini pertama kalinya aku mengajar anak-anak SD, “kata anak lainnya.

image

Pengelolaan Sampah Berbasis Sekolah

Tidak perlu menunggu tong cantik warna warni memikat hati untuk memulai pengelolaan sampah berbasis sekolah. Sahlan dan kawan-kawan dari GSB Bersinar menyiapkan 4 plastik sampah hitam berukuran besar yang ditandai dengan kertas bertuliskan jenis sampah.

Sampahku ada dua
Organik an organik
Organik sampah busuk
An organik tidak busuk

Bait pertama lagu pemilahan sampah yang Dina lantunkan memulai kegiatan memilah sampah pada Safari GeMBiRA kali ini. Yunita menjelaskan jenis-jenis sampah dilengkapi Cika dan kawan-kawannya. “Lihat! Anak itu sampai bergegas menghabiskan air minum dalam kemasan plastik agar bisa memilah sampah dengan  kakak mentor keren-keren dari GSB Bersinar SMPN 11 Bandung, “kataku kepada Tahan dari Wahana Visi setengah berseru. Keasyikan anak-anak memilah sampah jadi kegiatan primadona. Bahkan anak-anak yang terlihat menyendiri pun terlihat aktif memilah sampah.

image

Sekolah Aman Komprehensif

Maulina dari Save The Children yang menjadi salah satu anggota Tim ASEAN Safe School Innitiative, mengingatkan pentingnya 3 pilar sekolah aman. Penjelasan Bu Sari sebagai koordinator Roadshow Sekolah Aman dari Bencana dari KerLiP Kota Bandung saya perkuat berdasarkan pengalaman roadshow GERA SHIAGA yang melengkapi penerapan Sekolah/Madrasah Aman dafi Bemcana dalam DAK Pendidikan 2011-2012.

Kali ini kami memutuskan menyederhanakan kegiatan penilaian fisik sekolah oleh-anak-anak dan guru serta memperkuat inisiatif pengintegrasian pendidikan pengurangan risiko bencana ke dalam kurikulum sekolah dan pentingnya manajemen kebencanaan sesuai rekomendasi Kadisdik Kota Bandung. SDN Cirateun Kulon adalah piloting sekolah aman gempa dari LIPI dan PMB iTB 2007. Bu Euis Nani, Kepala sekolah menyampaikan informasi tersebut dalam sambutannya. Beliau juga meminta bantuan fisik untuk menambah ruang kelas baru bagi 4 kelas yang dibuka siang hari. Kegiatan simulasi dari bencana pun sudah rutin dilaksanakan. Namun demikian, tak ada dokumentasi apapun yang dapat menunjukkan praktik-praktik baik mereka. Kami mengingatkan pentingnya menerbitkan surat keputisan Kepala Sekolah tentang Tim/Satgas PB di SDN Cirateun Kulon lengkap dengan protap, peta, jalur dan rambu evakuasi dan penggalangan sumber daya untuk menerapkan sekolah aman bencana.

image

Pendidikan PRB dalam kerangka Gerakan KerLiP Bersinar

image

Adik-adik peserta roadshow menyimak penjelasan kakak mentor sambil membuka brosur YES for Safer School karya Fitry dari Green SMile Inc. Alhamdulillah, WVI dengan dukungan ASSI memfasilitasi kegiatan roadshow yang melibatkan 17 SDN dan 3 SLB yang direkomendasikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung.

GSB Bersinar dibantu Dina dari SeKAM melakukan mentoring sebaya untuk membuat kolase sekolah idaman anak. Di tempat lain Bu Nia memfasilitasi perwakilan guru dari SDN Cirateun Cirateun Kulon, Cibeureum, dan Komara Budi untuk menyusun rencana aksi sekolah aman dari bencana di sekolah masing-masing. Menarik menyimak rencana aksi sekolah ABG (Aman Bencana Gempa) dari Komara Budi lengkap dengan dukungan sumber daya sari KerLiP dan Save the Children. SDN Cibeureum merancang Gesit menuju sekolah aman, gerakan sehat dan bersih yang menarik dijalin dengan pendidikan karakter berhiber. Kedua kegiatan ini merupakan kegiatan inti dari roadshow sekolah aman bencana ini.

image

image

image

image