Mengawal Penerapan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana

Penataan kelembagaan Konsorsium Pendidikan Bencana (KPB) nampaknya makin intens dilaksanakan Dear dan kawan-kawan. Form pendaftaran ulang KerLiP yang diisi Nurasiah Jamil, bendahara kami sudah siap.dikirim jelang deadline. Ada beberapa jenis kegiatan penting di dalam Profil KerLiP 2014 lalu yang belum dimasukkan. Beberapa kegiatan lainnya yang saya laksanakan pada tahun 2014-2016 penting juga untuk melengkapi profil KerLiP di KPB.

image

Alhamdulillah ini beberapa kegiatan terkait Pengurangan Risiko Bencana dalam kerangka Gerakan Keluarga Peduli Pendidikan Bersih, Sehat, Hijau Inklusif, Aman, Anti Kekerasan dan Ramah Anak 2014-2016:

1. Fasilitasi Penyusunan Pedoman Sekolah Darurat di Dikmen dan Dikdasmen
2. Pengintegrasian SMAB ke dalam kebijakan dan implementasi SRA
a. Permenegpppa no 8 tahun 2014 ttg kebijakan penerapan SRA
b. Penyusunan juknis bansos pendidikan PRB untuk 170 SLB dan Sekolah Menengah di 28 provinsi
c. Pendampingan pelaksanaan YES for Safer School di SLB YPAC Kota Bandung, Satria Galdin Kab Bdg, Asih Putera Padang Panjang, SLB Pembina NTB
d. Penobatan Duta Anak untuk Sekolah Aman dari inisiatif YES4SaferSchool : SMPN 35, SMPN 11, SMPN 7 Bandung
e. Pengawalan penyusunan draft Perpres SRA oleh Dirjen Dikdasmen dan lampiran yg diminta bersama KPPPA,Bappenas, multipihak:
– modul ToT SRA
– juknis SRA
f. Pendampingan penguntegrasian gerakan sekolah sehat, aman, ramah anak dna menyenangkan dalam penyusunan RKAS bersama pengawas kora Bandung diikuti 48 SMP di Bandung Selatan
g. Advokasi sekolah aman dalam penilaian tingkat lerusakan 148 ribu kelas yang akan direhab di tahun 2016-2017 kepada subdit lembaga dan sarpras PSMK
h. Pendampingan penyusunan Panduan SRA pada rakor PSMA, PSD, Pembinaan PKLK
i. Penyusunan bahan sosialisasi Sekolah Aman Anti Kekerasan terintegrasi dalam Gerakan KerLiP Bersinar di PSMP
j. Pengarusutamaan PRB dalam gerakan keluarga panutan (pendidikan ramah anak bermutu bebas pungutan) dan penyusunan renja disdikprov Riau 2015-2019
k. Sosialisasi dan lokakarya Sekolah Bersinar di Makasar bersama Kempppa, Kemdikbud, Kemenag, BNPB, Kemensos
l. Pelatihan SRA bagi guru dg FGII dan KPPPA:
– se jabodetabek di SMAN 24 Jakarta
– Jawa Timur
– Indonesia di Bandung
– Makasar
– Bengkulu
– Lampung
– Semarang
– Deli Serdang
– Maluku Utara
– Manado
– NTB
– Papua
m. Pengarusutamaan PRB dalam Kajian Perencanaan dan Penganggaran Responsif Anak di Bappenas
n. Penguatan PRB dalam Aktivasi Gugus Tugas KLA kluster 4 dan 5 bersama BP3AKB Jabar
o. Sosialisasi  YES for Safer School di stand Kemendikbud dalam peringatan PRB oleh BNPB di Surakarta
p. Pengarusutamaan PRB dlm Kajian dan penyusunan panduan Ruang Kreativitas Anak bersama KPPPA
q. Pengintegrasian PRB dalam Penyusunan Naskah Akademik Percepatan Penerapan Kab/Kota Layak Anak di Jabar
r. Perluasan inisiatif pelembagaan seknas sekolah aman dalam pelembagaan Sekretariat Bersama Sekolah Ramah Anak, Aman Anti Kekerasan, dan Inklusif (SeRAI) di Direktorat Pembinaan PKLK
s. Pendampingan GSB MANSABA,GSB MeSRA SMAN 15, GSB Bersinar SMPN 11 melalui penerapan YESfor Safer School yang inklusi
t. Pengarusutamaan PRB dalam penyusunan quick win pokja
u. Pengarusutamaan PRB dalam review  draft RPJMD Kota Bandung 2014-2019 dan Renstra Disdikprov Riau
v. Koordinasi persiapan School Roadshow for ASSI di 15 SF dan SLB dengan Kadisdik Kota Bandung, Plan Internasional Indonesia dan WVI
w. Pengarusutamaan PRB dalam roadmap pembinaan pendidikan keluarga dan pelatihan 5000 fasilitator se-Indonesia
3. Cetak materi KIE terkait YES for Safer School Innitiatives (YESSI): brosur, kaos, USB, kalender
4. Pengarusutamaan PRB dan sekolah madrasah aman dari bencama dalam penyusunan Ensiklopedia Lintas Sejarah Indonesia dalam Literasi Visual yang diterbitkan oleh Binar Cahaya Semesta
5. Pendampingan penyusunan buku saku PRB di SLB bersama Subdit Program dan Evaluasi Direktorat Pembinaan PKLK Dikdasmen Kemendikbud
6. Pengintegrasian prinsip-prinsip SRA dan standar2 minimum pendidikan  dr INEE dalam penyelenggaraan Sekolah Darurat
7. Penerapan sekolah aman dari bencana dalam perencanaan pembangunan SLB, Sekolah Garis Depan dan Sekolah Keberbakatan Olah Raga di daerah rawan gempabumi tsunami
8. Pengarusutamaan PRB dalam penguatan Karang Taruna dengan komunitas literasi sejarah ekologi sosial budaya di desa-desa piloting
9. Advokasi PRB berbasis komunitas dan dasawisma dalam penyusunan perencanaan Restorasi Sosial
10. Pengawalan harmonisasi dragt perpres Gerakan SRA dlaam inisiatif penyusunan draft perpres perluasan permendikbud 82/2015 tentang pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap anak di sekolah
11. Pelatihan modul untuk guru tentang pendidikan PRB  bagi 72 sekolah penerima DAK Pendidikan di Kota Bandung
12. Pengawalan YES for Safer School dalam penguatan Pendisikan inklusif di Jawa Barat bersama Kabid PKLK Disdikprov Jabar
13. Pengarusutamaan PRB dalam penyusunan profil pendidikan, kreativitas, dan kegiatan budaya anak Indonesia
14. Pengarusutamaan PRB dalam penyusunan indikator KLA di Jabar
15. Pelatihan YES for Safer School untuk Agen-Agen MeSRA/GSB bersinar
a. 363 ketua OSIS anggota Fokus Jawa Barat
b. 50 peserta didik ADEM Papua dalam KKP 2015
c. 27 anggota GSB Bersinar SMPN 11
d. Ratusan anak di sekolah Semesta Hati,Nurul Imam, SLBN Citeureup, SLBN Baleendah, SMPN 35, SD Plus Marhas
e. 70 fasilitator muda dari SMAN 20, ITB, STKS, Unisba
f. Forum Anak di 5 wilayah Jawa Barat
16. Pendidikan PRB bagi Anak Usia Dini di BKB KerLiP
17. Fasilitasi penyusunan Obras Bencana oleh Forum Anak Kota Bandung
18. SpeAKnACT saya pelajar anti kekerasan dan amat cinta tanah air dan teman di Bandung dan Deli Serdang
19. Bimtek untuk 50 SLB penerima bantuan PRB 2015
20. Bimtek untuk 34 SLB penerima bantuan PRB 2016
21. Sosialisasi YES for Safer School kepada seluruh kepala SD Kota Bandung terintegrasi dalam kegiatan Pokja Inklusif Kota Bandung

Tety Sulastri: Pejuang Perbaikan Kondisi Kerja Guru Tanpa Jeda

“Aku jongkok berjam-jam di depan pintu mobil Pak xxxxx. Akhirnya Ia membuka pintu dan memelukku sambul mengajak masuk, “Tety berkata sambil memeragakan kembali perjuangannya menemukan rasa keadilan. Sonny memperkuat kisah mereka saat memperjuangkan perbaikan kondisi kerja bagi guru PNS melalui Lembaga Advokasi Pendidikan (LAP). Saya bertemu keduanya tahun 2005 saat bergabung dengan Koalisi Pendidikan mengawal UU Guru dan Dosen. Tety, Sony, Bambang, Pak Amir, Pak Suparman, Pak Gino, Pak Iwan, Pak Hartono, Pak Samsunyang adalah beberapa pelopor perbaikan sistem pendidikan nasional yang mendirikan Federasi Guru Independen Indonesia (FGII).

image

Ijin share ya

Kabar gembira bagi guru dan pendidik honorer.

Hasil pertemuan dengan Ditjen Penanganan Fakir Miskin dan anggota Komisi VIII DPR RI disepakati, bahwa Kemensos akan menyiapkan perlindungan dan jaminan sosial bagi 1 juta guru dan pendidik honorer yang memiliki pendapatan <300 rb/bulan.

DPP FGII membuka posko bantuan guru independen sampai 20 Mei 2016 dengan dukungan dari anggota Tim Pokja TPPO dan KTPA Kemensos dari GENTaskin dan KerLiP.

Sila japri ke wa no 085695432311 Tety Sulastri, guru SMAN 24 Jakarta, bendahara DPP FGII ya

Mohon berkenan menyebarkannya

Silakan Bapak dan Ibu kumpulkan teman teman untuk mendaftar dengancara:
1.  Buat  daftar dalam format MS exel, kolomnya no, nama, nama sekolah/madrasah/satuan pendidikan, alamat sekolah/madrasah/satuan pendidikan, besarnya gaji/honorarium bulanan, nomor tlp dan HP
2. kirim ke email tetysulastri@yahoo.com 
syarat lain menyusul ktp, kk, bukti terima honor/gaji dari sekolah/madrasah/satuan pendidikan baik yg diselenggarakan pemerintah maupun masyarakat
….
[29/03 01:10] Sgj Tetty: saat ini dibutuhkan orang2 bijak yang berfikir cerdas dan logika yg tangguh untuk melakukan sesuatu terkait dengan tumpukan persoalan
[29/03 01:10] Sgj Tetty: kepribadian yang utuh dan tangguh saja yg dapat bertahan untuk melanjutkan perjuangan yg abadi
[29/03 01:10] Sgj Tetty: Butuh proses panjang untuk mendapatkan kepribadian yang utuh.
……
[29/03 01:10] Sgj Tetty: semoga masih ada kesempatan untuk menyelesaikannya, agar kita menjadi orang-orang dewasa dalam pikir ,rasa, dan karsa….

Suara Tety yang menggelegar mengisi semua lorong SMAN 24 Jakarta . Integritasnya sebagai guru kritis tak perlu diragukan. Tety sebenarnya bisa duduk manis menikmati pemandangan alam Nusantara nan permai bercengekerama dengan sahabat dengan statusnya sebagai Guru PNS di Jakarta. Pejuang tangguh ini selalu hadir di sekolah tempatnya mengajar sebelum bel berbunyi. Anak-anak selalu mengerumuninya di Pepustakaan Sekolah. Kata-katanya yang spontan dan kasar tidak menghilangkan kewibawaannya sebagai guru profesional yang ramah anak.

Memperjuangkan Linjamsos Pendidik Honorer

Tahap pertama pengumpulan data guru dan pendidik honorer dari seluruh pelosok NKRI sedang disiapkan tim handal yang direkrut Tety dengan biaya mandiri. “Keluargaku benar-benar mendukung, Teh. Allah Maha Mendengar. Telpon Pak Juri saat kita makan siang dengan Bambang dan Sony di kantin Kemdikbud menunjukkan bahwa aku tidak bohong. Aku diundang sebagai perwakilan FGII. Pak Juri mengenalku saat menyiapkan Simposium di Hari Guru Nasional 2015, “kata bendahara FGII ini dengan berapi-api.

Tekadnya untuk memperjuangkan perlindungan dan jaminan sosial bagi guru honorer dan pendidik di sekolah/madrasah/satuan pendidikan lainnya sudah bulat. Saya mendukung penuh dengan mengaktifkan semua jejaring pendukung KerLiP. Saya juga menyediakan kedudukan terhormat di Perkumpulan KerLiP jika Tety memerlukan untuk wadah perjuangan pendidikan tanpa jeda yang dilakukannya bahkan sebelum saya pindah ke Jakarta tahun 2005 lalu.

Selamat bekerja demi kepentingan terbaik anak bangsa, sahabatku

Mas Sulistyo Pejuang Santun yang Baik Hati

Almarhum Apa Utomo yang memperkenalkan kita beberapa tahun yang lalu. Mas Sulis dan Mbak Unifah sedang silaturahmi ke Wisma Kodel tempat almarhum Apa membuka ruang bagi para pegiat hak atas pendidikan di Indonesia. Kecenderungan saya untuk memperkuat FGII tidak membuat Mas Sulis sungkan menjalin silaturahmi. Saat itu almarhum Mas Sulis sudah menjadi Rektor PGRI di Semarang tempat suamiku lahir dan dibesarkan ayah bunda. Beberapa kali saya menerima kiriman oleh-oleh makanan khas Semarang setiap beliau berkegiatan di Jakarta. Hubungan baik kami terjalin makin erat setelah Mas Sulis terpilih menjadi Ketua PB PGRI dan menjadi anggota DPD. Kami sering bertukar informasi perkembangan terkini mengenai perjuangan pendidikan di Indonesia. Kegigihan almarhum untuk memperjuangkan perbaikan nasib guru honorer benar-benar luar biasa. Bahkan tak segan beliau menyatakan penolakannya terhadap lebijakan Mendikbud yang dipandang memperburuk kondisi kerja guru.

Saya benar-benar kaget membaca kabar wafatnya Mas Sulis di beberapa wa grup. Reflek saya langsung menelpon Mbak Unifah sahabat lama Mas Sulis dan Pak Giat dari PB PGRI. Foto kehadiran Mendikbud di RS Mintoharjo Benhil dan beritaMas Sulis dan 3 korban kebakaran akibat korsleting listrik meyakinkan saya.

Saya dan sahabat-sahabat KerLiP menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga di Semaran dan keluarga besar PB PGRI.

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ

Telah berpulang ke Rahmatulloh Bpk Dr. Sulistyo, M.Pd /Ketua Umum PB PGRI /Agt. DPD RI tadi siang pk.11-12 di RS Mintoharjo, Pejompongan Benhil.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنْ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنْ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ

Pranata
Informasi dari pak Qadrat Nugraha Sekjen PGRI. Pak Menteri sedang menuju rumah sakit

image

Selamat jalan Mas Sulis. Insya Allah perjuangannya memperbaiki kondisi kerja guru termasuk guru honorer di sekolah yang diselenggarakan masyarakat kami lanjutkan. Saya memfasilitasi DPP FGII untuk mengadvokasi perlindungan dan jaminan sosial bagi 1 juta guru honorer di Indonesia.