Menulislah dan Kita Pun Makin MeSRA

[2/27, 14:02] Mbak Dewi Bappeda Wonosobo: selamat siang, mohon info apakah masih aktif di SRA?
[2/27, 14:03] Mbak Dewi Bappeda Wonosobo: sy dpt no dari sekolahramahanak.com
[2/27, 14:50] Mbak Dewi Bappeda Wonosobo: Waalaikumsalam wr wb, kami dari bappeda kab wonosobo
[2/27, 14:52] Mbak Dewi Bappeda Wonosobo: sudah 2 th ini kami merintis sekolah ramah anak utk Sd dan smp

Sengaja saya kutip obrolan pembuka di atas dengan penuh rasa syukur. Catatan terakhir yang saya posting di blog ini tertanggal 7 Oktober.  Seminggu setelah gempabumi dan likuifaksi meluluhlantakkan Pasigala. Saya pun sibuk menggalang bantuan untuk mendukung relawan Sigap KerLiP memberikan dukungan psikososial di Pasigala Parimo. Catatan saya pun beralih ke https://m.kitabisa.com/bantutimsigappalu sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada para donatur dan relawan.

Pelembagaan Sigap KerLiP Indonesia

“Saya bersyukur mengenal Ibu meski bersahabat dengan orang-orang penting di Negeri ini tapi Ibu memperlakukan semua sama 😍,”kata Nurlinda Taco, Ketua Yayasan Sigap KerLiP Indonesia yang saya terima melalui wa di sela-sela obrolan dengan Dewi dari Bappeda Wonosobo. Kak Linda memang selalu sigap dan menambah semangat dengan kata-kata apresiatifnya. Sementara itu, saya juga meminta Ekasari untuk membenahi administrasi KerLiP agar siap menjadi pelopor untuk menempatkan anak dan remaja memimpin Perkumpulan yang akan genap berusia 20 tahun pafa 25 Desember 2019.

Penerbitan akta Yayasan Sigap KerLiP Indonesia pada 12 Januari 2019 menjadi momentum bagi saya untuk kembali membangun basis mengembangkan model-model pendidikan anak merdeka, bermutu, dan bebas pungutan. Posisi Kak Linda sebagai salah satu fasilitator Sekolah Ramah Anak yang mendapatkan penetapan dari Kementerian PPPA, bersama saya, Zamzam, Bagus, Ekasari, dan KerLiPers lainnya membuat kami makin MeSRA.

Bersiap Tinggal Landas

IMG_20190303_162945

Foto ini saya ambil sesaat sebelum boarding memenuhi undangan Mbak Dewi untuk berbagi praktik baik Sigap KerLiP Indonesia menuju SRA dari tanggap darurat. Tadi sempat berkenalan dengan Ibu Woro, Kepala SMPN 28 Surabaya pegiat inklusi, adiwiyata, aman bencana, dan ramah anak. Saking semangatnya pertemuan singkat ini langsung diikat dalam wag Gerashiaga. Ibu Woro pun senang bergabung di wag Seknas SPAB.

Rasanya hanya sekejap menikmati langit dari dalam pesawat Lion Air. Terbang pukul 16.25 sampai di tempat penjemputan pukul 17.50 WIB. Sayang sekali travel yang dipesan Mbak Dewi pukul 19.00 baru menjemput saya di bandara Adi Soetjipto pukul 21.45 WIB.  Saya posting hasil edit tulisan ini setiba di Hotel Surya Asia pukul 00.45 WIB.

Leave a comment