Penguatan pendidikan karakter melalui Gerakan Sekolah Panutan yang diusung Kadisdik Provinsi Riau, Dr. H. Kamsol mengemas beberapa rangkaian kegiatan yang menarik dari berbagai gagasan dan praktik baik. GeMBIRA di sekolah yang diinisiasi sahabat KerLiP sejak 2013 dikemas dalam 5 Hari GeMBIRA di Sekolah. Ibu Nurafni, Kepala SMAN 4 menandai Hari Pendidikan Nasional dengan menggelar Hari Kreatif pada Selasa 2 Mei 2017. Pameran kreasi anak-anak dan guru SMAN 4 menambah kegembiraan warga Sekolah Ramah Anak tersebut. Tidak mengherankan anak-anak dan guru Gembira di SMAN 4 jika melihat beraneka ragam penghargaan yang diterima bu Nurafni, Kepala Sekolah Berprestasi Nasional.
Kepala Sekolah Panutan
Beragam inovasi untuk memastikan anak-anak GeMBIRA di sekolah/madrasah terus bermunculan. Kepemimpinan Kepala Sekolah terbukti menjadi kunci keberhasilan dalam menginisiasi gerakan SRA. Sudah banyak guru yang mengeluh kepada kami ketika kepala sekolah berganti kemudian inovasi-inovasi berganti namun praktik-praktik baik yang sudah ada dalam kepemimpinan sebelumnya tidak dilanjutkan. Penanda-penanda yang dibangun susah payah bersama anak-anak pun sirna. Warga sekolah panutan seyogyanya berkomitmen penuh untuk menggiatkan SRA di tataran aksi serta memayunginya dalam kebijakan sekolah.
Pemerintah provinsi Riau berupaya mengantisipasi hal ini dengan memfasilitasi terbentuknya Sekretariat Bersama Panutan dan deklarasi Sekolah Panutan di SMAN 4, SMAN 8, SMKN 3 dan SMKN 5. Pin Mewjjudkan Anak Cerdas Berakhlak Mulia sudah disematkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau di dada Kepala sekolah Panutan, guru Panutan, anak Panutan, Keluarga Peduli Panutan yang hadir dalam deklarasi atas inisiatif keempat sekolah tersebut secara mandiri
Menjaga Keberlanjutan Gerakan
Kami meletakkan harapan besar kepada para kepala sekolah Panutan untuk melanjutkan Gerakan Sekolah Panutan dengan menggiatkan 5 Hari GeMBIRA di Sekolah. Hari Senin diawali dengan apresiasi kepada guru Panutan, anak Panutan, Keluarga Peduli Panutan minggu ini. Hari Selasa mengusung kreativitas, Hari Rabu, Kamis,dan Jum’at. Sementara itu, 5 karakter utama akan diperkuat melalui Bulan Inovasi Sekolah Panutan setiap April-Mei, dilanjutkan dengan 5 bulan bertema karakter, yakni Nasionalisme, Relijius, Integritas, Gotong Royong,dan Mandiri. Seluruh inisiatif yang tumbuh dari hasil konsultasi dengan anak perlu dipayungi dengan kebijakan yang mendukung. Paguyuban orang tua/wali diharapkan dapat mendukung upaya tersebut dengan menyusun proposal per kegiatan secara partisipatif.
Grup WA Gerakan Panutan pun dibuka untuk wahana berbagi praktik baik dari semua warga Sekolah Panutan yang menyusun dan melaksanakan Penguatan Pendidikan Karakter tersebut. Kepala-Kepala Sekolah Panutan kemudian diajak bergabung bersama para pegiat Gerakan Sekolah Ramah Anak Nasional bersama Kementerian dan Lembaga terkait untuk memperluas jangkauan.
Peta jalan baru untuk meningkatkan mutu pendidikan anak-anak bangsa sudah dimulai di Riau. Insya Allah akan terus meluas menjangkau seluruh anak Nusantara seiring dengan rencana penugasan Pak Kamsol sebagai salah satu pejabat di Kemristek Dikti.
Sekolah Ramah Anak 