Berdoa dan Bekerja

Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (At-Taubah [9]: 105)

image

Ayat ini menjadi peneguh perjalanan kampanye dan advokasi pemenuhan hak pendidikan anak yang dilaksanakan Perkumpulan KerLiP. Ya…Kerja  Kerja. Kerja. Bahkan saat rehat pun lebih bermakna ketika bisa mendiskusikan beberapa dokumen dengan Aas dan Fitry secara paralel. Diskusi menarik dengan sahabat dari Bindikel jadi lebih intensif karena tak ada agenda yang perlu dikejar. Namanya juga sedang rehat ya.

Hidup Seimbang

Ibu, kapan Liburnya?
Pertanyaan yang sering dilontarkan Allisa, putri kecil.kami, kembali  terngiang di kepala. “Setiap saat jika ibu mau dan perlu bisa liburan, “jawabku singkat. Hatiku sedikit tercekat. Sungguh beruntung ya. Ketika orang lain harus menjalani rutinitas kerja yang sering menjemukan, aku bisa leluasa memilih libur atau bekerja. Sayang sekali kesempatan emas ini baru teringat ketika badan meminta istirahat sejenak karena sakit.

Deru kendaraan di luar mulai menjauh dan jarang terdengar. Detak jam di kamar kos seirama dengan ketukan di kepalaku. Pusingnya sudah mereda. Waktu yang tepat untuk merencanakan kembali prioritas hidup. Ijinkan hamba ya Allah, untuk bersimpuh di hadapan Mu dan meminta petunjuk dan bimbingan-Mu. Kewajiban untuk melunasi gaji staf dan karyawan Binar sudah menumpuk. Utang-utang pribadi yang baru juga terus mengejar waktu. Insya Allah kami siap memikul tanggung jawab ini. Ya Allah, berilah kami kemudahan dalam menjual rumah dan tanah pemberian almarhum kedua orang tua kami di Semarang. Bukakanlah jalan bagi kami untuk menerima beribu pesanan buku dari Priangan Timur yang dijangkau Pak Asep tanpa kenal lelah. Ya Allah sesingguhnya hanya Engkau yang dapat mengabulkan permintaan kami. Amin yra.

Leave a comment