Bersiap Merintis Asmara di Wonosobo

Masih ingat akronim Asmara yang saya bagikan selepas mengikuti kegiatan fasnas SRA santai di Bandung? Tadi siang, Pak Hadi dan kepala sekolah lainnya yang mengikuti rakor evaluasi KLA melalui SRA di Aula Bappeda Wonosobo menyambut antusias ajakan saya untuk merintis Asmara-Asosiasi Sekolah Madrasah Ramah Anak. Sudah MeSRA tambah Asmara ya. Insya Allah untuk mendorong kelekatan hubungan kasih sayang di keluarga yang siap unjuk peduli pendidikan anak merdeka, bermutu, dan bebas pungutan.

 

Kritis dan Tetap Santun

Pak Hadi terlihat sangat antusias menunjukkan kesadaran kritisnya untuk menularkan semangat pembaharuan yang luar biasa. “Sekolah kami berjuang sendiri untuk memperoleh predikat Sekolah Adiwiyata Nasional. Saya mengeluarkan ongkos sendiri saat menerima sertifikat penghargaan tanpa seremonial yang megah, “kata Pak Hadi, salah satu kepala sekolah rintisan SRA di Wonosobo.

Semangat Pak Hadi, bu Ranti Mbak Lintang, Pak Heru, Bu Umi Bu Siti Fatimah, Bu Endang saat menanggapi hasil evaluasi SRA yang disampaikan Bu Erna, arahan Pak Haris dari Bappeda, dan paparan saya selaku Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak menjadi modal kuat untuk tumbuh bersama Sigap KerLiP Indonesia. Saya mengajak Bapak/Ibu Kepala Sekolah dan Disdik Kabupaten Wonosobo untuk merintis Asmara dari Wonosobo ke tingkat global. Saya mulai dengan mengajak peserta rakor tersebut melaksanakan Giat Edukasi Ramah Anak, Sehat, Hijau, Inklusi, Aman Bencana di Keluarga-Gerashiaga– untuk memperkuat komponen utama SRA yang kelima dan keenam.

Kepala Sekolah perintis SRA diharapkan segera mengarahkan guru-guru untuk memberikan pekerjaan rumah kepada murid mereka. Ada 5 langkah memulai Gerashiaga pada Sepekan Aksi MeSRA:

  1. Anak-anak bersama ibunda melaksanakan simulasi evakuasi mandiri di rumah pada Hari Kesiapsiagaan Bencana 26 April 2019.
  2. Selanjutnya anak-anak membuat vlog atau papan mimpi untuk disajikan anak di hadapan ayah bunda tercinta pada Hari Pendidikan Nasional di sekolah/madrasah.
  3. Beningnya nurani anak dalam menyajikan gagasan, harapan, dan impian anak-anak diharapkan menggugah kesadaran kritis orangtua dan guru kelas untuk mendengarkan dan menanggapi dengan sungguh-sungguh dalam upaya mengedepankan kepentingan terbaik anak
  4. Orang tua pun diharapkan membentuk paguyuban orang tua di kelas untuk anak lebih cerdas berkarakter (Potluck).
  5. Kemudian kegembiraan anak ini ditanggapi menjadi Rencana Aksi MeSRA setiap Potluck

Jika seluruh satuan pendidikan di Wonosobo melaksanakannya, maka Gembira bersama KerLiP di Hari Pendidikan Nasional pun niscaya akan menjadikan 100% sekolah/madrasah di Wonosobo MAU menuju Sekolah Ramah Anak. Insya Allah Disdikbud Wonosobo akan menyiapkan SK SRA dengan lampiran daftar sekolah yang melaksanakannya dengan gembira.

Asmara pun terjalin memperkaya Sepekan Aksi MeSRA di Wonosobo

 

Bismillah tawakkaltu alallah.

Leave a comment